Functional Vs OOP Vs Procedural

Sebagaimana yang telah di sebutkan pada sesi sebelumnya, tutorial ini tidak berfokus kepada paradigma pemrograman yang spesifik. Kamu dapat menggunakan pemrograman fungsional, object oriented, prosedural, atau yang lainnya. Hal - hal seperti penamaan yang benar dan penulisan fungsi yang baik, akan selalu berlaku. Ada kemungkinan dimana kamu memiliki paradigma, pola, prinsip, dan konvensi tertentu yang harus kamu tetap perhitungkan, meskipun setelah menyelesaikan tutorial ini. Jadi jika coding style atau bahasa pemrograman yang kamu gunakan memiliki panduan atau aturan tambahan, kamu harus tetap menghomati aturan tersebut, meskipun hal itu tidak dibahas dalam tutorial ini. Karena tutorial ini berfokus pada aturan clean code yang umum dan universal. Jangan mengabaikan aturan atau konsep lain yang mungkin berlaku pada coding style yang kamu gunakan.

Aturan dan Prinsip Dasar Yang Selalu Berlaku

Meskipun demikian, aturan dan prinsip dasar yang dibahas pada tutorial ini akan selalu berlaku, apa pun coding style atau bahasa pemrograman yang kamu gunakan. Yang terpenting adalah penggunaan nama yang mudah dibaca dan bermakna, selalu memiliki fungsi yang ramping dan ringkas sehingga mudah dibaca. Dan tentunya, kita selalu menginginkan alur kode yang dapat dimengerti, dan tidak ada if-statement yang bersarang terlalu dalam. Semua hal ini akan selalu berlaku, karena konsep yang diajarkan pada tutorial ini akan selalu berlaku.