Penulis juga ingin menekankan hal lain, terkait kode yang akan kita temukan didalam tutorial ini. Untuk memastikan, bahwa kita semua memiliki pemahaman yang sama, dan tidak terjadi kesalahpahaman. Semua contoh kasus yang akan kita temukan pada tutorial ini, merupakan kode singkat yang terfokus, dan selalu akan selalu berfokus pada satu konsep tertentu. Contoh kode yang digunakan hanyalah potongan kecil dari kode yang diambil dari proyek fiksi yang lebih besar. Kita tetap akan menggunakan kode yang valid, dan berfokus pada konteks dari kasus terkait. Sehingga sebagian besar dari kode tersebut tidak akan dieksekusi.

Contoh kasus yang kita gunakan juga tidak menggunakan style ataupun paradigma dari bahasa pemrograman tertentu. Kita tidak akan melakukan object oriented programming. Dan kita juga tidak akan melakukan functional programming. Kita hanya akan menggunakan potongan kode berupa fungsi atau kelas yang sederhana. Sehingga apa yang kita pelajari dapat diterapkan pada bahasa pemrograman apapun yang kita gunakan.

Catatan kecil untuk pengguna java dan C#. Pada bahasa pemrograman java, atau C#, kita perlu membuat main class dan menempatkan semua fungsi didalam kelas tersebut. Sedangkan kita tidak perlu membuat semua kode didalam sebuah kelas, seperti yang kita lakukan pada bahasa pemrograman java.

 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
10
11
12
13
function createUser(email, password) {
  if (!email || !email.includes("@") || !password || !password.trim() === "") {
    console.log("Invalid input!");
    return;
  }

  const user = {
    email: email,
    password: password,
  };

  database.insert(user);
}

Kita dapat membuat fungsi yang dapat berdiri sendiri, tanpa kelas apapun. Kita tidak membutuhkan kelas utama pada bahasa pemrograman python, javascript, dan beberapa bahasa pemrograman lain.